Beberapa Jenis Burung Beracun Yang Terdapat di Dunia

Mungkin ketika sedang membicarakan seputar hewan-hewan beracun, bisa saja kamu memikirkan hewan-hewan seperti ular, kalajengking, laba-laba dan masih banyak lagi.

Tapi tahukah kamu? Bahwa burung juga memiliki spesies yang memiliki racun dalam tubuhnya, beberapa burung tersebut berdiam di Papua dan juga dunia.

Burung-burung ini memiliki racun di bagian bulu dan sekitar permukaan kulitnya, dari beberapa burung beracun tersbut salah satu yang dikenal adalah burung Pitohui.

Hewan yang satu ini merupakan hewan yang cukup ditakuti, bahkan para manusia juga tak berani menangkap burung yang satu ini, dan jika mereka harus menangkap biasanya mereka akan menggunakan sarung tangan untuk melindungi tangan mereka.

Untuk jenis racunnya sendiri, racun yang terkandung oleh burung yang satu ini memiliki nama homobatrachotoxin yang merupakan racun yang terkenal jaringan otak dan bersifat sangat mematikan.

Hal tersebut berlaku untuk sesama hewan, karena terdapaat penelitian dimana racun dari burung tersebut disuntikan ke seekor tikus dan tak lama tikus tersebut langsung mati,

Namun, dampak dari racun itu tidak separah itu jika terkena manusia, biasanya efek yang dirasakan adalah mati rasa, kesemutan, bersin dan gejala kecil lainnya, dan untuk efek yang paling berat adalah kelumpuhan dan kematian.

Mungkin dari beberapa dari kamu bertanya apakah burung yang satu ini bisa dipelihara? Jawabannya tentu saja bisa.

Hal tersebut dikarenakan burung yang satu ini memakan serangga beracun di alam liar, dan apabila mereka tidak memakan serangga beracun, maka secara perlahan bulu mereka tidak akan beracun lagi.

Diketahui juga burung Pitohui memiliki beberapa jenis yang tersebar di daerah Indonesia timur seperti Hooded Pitohui, Variable Pitohui, Rusty Pitohui, White-bellied pitohui, Crested Pitohui, Black Pitohui.

Untuk makanan sendiri, burung yang satu ini memilih beberapa serangga seperti kumbang yang mengandung racun dalam tubuhnya.

Burung ini juga memiliki fisik yang cantic seperti kebanyakan burung lainnya, dan ketika mereka sudah mencapai fase dewasa maka tinggi dari burung ini mencapai 23 sentimeter dengan berat sekitar 65 gram.

Hewan ini hanya bisa dijumpai di hutan hujan tropis dan juga hutan liar yang ada di Papua Nugini, dan burung ini juga memiliki bulu berwarna hitam yang terfdapat pada bagian sayap, kepala, dan juga ekor.

Burung ini sebenarnya tidak bisa dikonsumsi, namun apabila tetap ingin merasakan rasa dari burung tersebut kamu harus mengolahnya dengan orang yang ahli.

Kamu bisa menghilangkan bulu dan juga kulitnya, setelah itu kamu bisa melapisi dagingnya dengan arang dan selanjutnya dibakar ataupun dipanggang terlebih dahulu.

Selain burung Pitohui terdapat juga dua jenis spesies burung lainnya yang memiliki racun yang mematikan, racun keduanya sering disebut sebagai batrachotoxin.

Burung tersebut merupakan burung Little Shrikethrush yang memiliki nama lain Colluricincla Megarhyncha, dan juga Blue-capped ifrita dengan nama ilmiah Ifrita Kowaldi.

Jika kamu pensaran dengan burung tersebut, kamu bisa langsung datang ke Papua, lebih tepatnya di Papua Barat dan Kepulauan Aru dan juga Papua Nugini.

 

Nah, kira-kira itulah sedikit penjelasan mengenai burung yang beracun, ternyata memiliki tampang yang indah dan juga lucu tak menjamin hewan tersebut bisa dipelihara ya.

Semoga dengan adanya article ini wawasan dan juga pengetahuan kamu bisa bertambah sehingga kamu akan lebih tahu mana burung yang beracun dan juga tidak.