Kakapo, Burung Selandia Baru yang Unik
Apa yang kamu pikirkan saat melihat gambar burung Kakapo di atas? Mungkin kamu mengira burung ini satu bangsa dengan Burung Hantu, atau bahkan mungkin kamu berpikir ini adalah salah satu jenis dari burung hantu?
Nah, kali ini kami akan mengenalkan kamu ke salah satu jenis burung dari Selandia Baru yang memiliki keunikan. Salah satu keunikan dari burung ini adalah ia tidak bisa terbang seperti jenis burung lainnya, ia lebih suka berjalan di tanah. Banyak fakta menarik yang mungkin bisa kita kupas dari burung ini, berikut ulasannya.
Ulasan Mengenai Burung Kakapo
1.Burung yang kokoh
Pertama yang akan kami bahas adalah mengenai tubuh dari burung Kakapo yang terkenal sangat kokoh. Hal ini berkat ia memiliki sejumlah besar energi sebagai lemak tubuh. Burung satu ini adalah burung bayan yang terberat di dunia. Tingginya bisa mencapai 60 cm dan beratnya antara 1,8 sampai 4 kg.
-
Diam Saat Terkejut
Salah satu kemampuan dari burung Kakapo yang unik adalah saat mereka terkejut, maka mereka akan diam mematung. Ini mereka lakukan dengan harapan akan menyatu dengan latar belakang mereka. Ini adalah mekanisme yang sangat baik untuk menghindari predator seperti elang yang menggunakan penglihatan saat sedang berburu.
Tetapi ini bukan metode yang baik untuk menghindari predator seperti mamalia yang lebih mengandalkan indra penciuman untuk mencari mangsa.
-
Burung Betet yang Tidak Bisa Terbang
Memang ada beberapa burung yang tidak bisa terbang, tetapi burung Kakapo ini adalah satu-satunya burung Bayan atau Betet yang tidak bisa terbang. Mereka memiliki sayap yang tidak digunakan untuk terbang, melainkan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Dibandingkan dengan burung lainnya, burung Kakapo ini memiliki bulu yang lebih lembut, karena bulu mereka tidak perlu untuk kuat dan kaku untuk terbang.
-
Cara Jantan Memikat Betina
Keunikan lain yang dimiliki oleh Kakapo adalah kemampuan mereka dalam memikat betina. Selama musim kawin, Kakapo jantan dapat berjalan sejauh 4 km untuk mencapai sebuah tempat khusus, di mana mereka akan bersaing satu sama lain agar bisa menarik perhatian dari para betina.
Para pejantan akan menggali mangkuk di bawah tanah, ini akan membatu mereka memantulkan panggilan kawin. Biasanya untuk menarik perhatian dari betina, mereka akan mengeluarkan suara “Booming” yang keras dan memiliki frekuensi rendah. Suara ini bisa didengar sampai sejauh 3 mil.
Nanti setelah 20-30 suara booming, mereka akan beralih ke suara “Ching” dengan nada yang tinggi. Ini dapat berlangsung selama 8 jam setiap malamnya di musim kawin yang biasa berlangsung 2-4 bulan.
-
Jinak dan Ramah
Meski tampak menyeramkan tapi ternyata hewan ini jinak dan ramah. Jadi banyak orang yang tertarik untuk memelihara burung ini sebagai hewan peliharaan. Bahkan banyak kakao liar yang tidak sungkan untuk bertengger di tubuh manusia. Ada pula yang mengatakan kalau perilaku daru burung Kakapo ini lebih mirip dengan anjing hewan peliharaan dari pada seekor burung.
Tetapi mungkin ini juga yang membuat hewan ini kini terancam punah. Faktor lainya adalah karena area dari habitat Kakapo diambil alih oleh suku Maori.
Itulah fakta dari burung Kakapo yang unik dari Selandia Baru. Kira-kira ada burung unik lainnya, gak ya? Cek website kami untuk lihat selengkapnya!