Sifat Burung Perkutut Yang Jarang Diketahui
Sekarang ini, burung Perkutut sudah tidak begitu populer seperti dulu lagi. Dulunya, hampir setiap orang punya burung Perkutut. Akan tetapi saat ini, mereka beralih pada burung kicau yang lebih populer dan lebih menarik.
Padahal, apabila mereka mengetahui, burung Perkutut punya keunikan serta keistimewaan yang kerap dihubung hubungkan dengan hal-hal yang gaib.
Burung yang terlihat kalem dengan ukuran kecil serta bagian bulu berwarna abu-abu ini telah lama sudah menjadi idola perkutut mania.
Walaupun keberadaan tidak cukup banyak akan tetapi, burung perkutut banyak memikat para orang tua dari kalangan menengah kebawah.
Untuk mereka yang percaya dengan hal ini, burung Perkutut ada juga yang mengatakan bisa mendatangkan rezeki, ketentraman rumah tangga, serta bisa untuk menambah wibawa serta pangkat atau kedudukan tertentu.
Walaupun hal tersebut belum dibuktikan dengan cara ilmiah, namun para pecinta burung Perkutut percaya, jika Perkutut memiliki kemampuan seperti itu.
Jenis burung perkutut jumlahnya sangatlah banyak, burung kicauan yang bernama burung perkutut ini punya suara kicauan yang khas serta tidak dimiliki oleh jenis burung kicauan yang lainya.
Kemudian suara burung perkutut juga tidak bisa ditirukan oleh burung lainya. Oleh sebab itu burung perkutut begitu digemari orang yang sudah berusia tua.
Seperti halnya jenis burung perkutut yang punya corak leher zebra, burung perkutut yang punya corak leher zebra sudah terbilang langka, akan tetapi di alam sekitar burung itu masih bisa kita jumpai.
Karakteristik burung Perkutut Jawa sendiri punya ukuran panjang tubuh yang tergolong kecil. Sebab memiliki panjang tubuh hanya sekitar 21 Centimeter saja serta memiliki bentuk tubuh yang ramping.
Dan juga punya ekor yang panjang dengan warna pada bagian kepala burung Perkutut Jawa abu abu, kemudian untuk bagian Leher serta pada bagian sisinya mempunya garis yang halus. Dan pada bagian punggungnya berwarna coklat serta tepian yang berwarna hitam.
Kemudian untuk ciri Burung Perkutut Jawa jantan punya warna Kehitaman dengan ujung putih di bagian bulu sisi paling luar dari Ekornya.
Dan pada bagian iris serta paruh berwarna abu abu biru dan pada bagian Kaki punya warna merah jambu tua. Oleh sebab itu apabila diamati secara keseluruhan burung Perkutut Jawa ini memiliki bentuk serta warna tubuh yang unik.
Jadi pantas sekali untuk dipelihara ataupun dirawat oleh anda semua para pecinta burung kicauan terutama di Pulau Jawa. Sebab selain memiliki bentuk tubuh yang unik, suara kicauan burung perkutut jawa yang juga terdengar merdu.
Sudah banyak dikenal di masyarakat kita jika jenis burung perkutut Bangkok memiliki suara besar dan juga ngebass.
Sedangkan untuk burung perkutut yang biasa ditangkap dari hutan dinamakan burung perkutut lokal memiliki suara yang kecil.
Akan tetapi ini tidak sepenuhnya benar, sebab burung perkutut Bangkok pun asal mulanya juga dari tanah Jawa. Kemudian telah dikembangbiakkan.
Serta diambil keturunannya yang memiliki suara yang besar dan banyak yang telah di ekspor ke Indonesia kembali.
Dan sekarang ini hampir semua penghuni kandang ternak yang di Indonesia yaitu keturunan dari perkutut yang telah didatangkan dari wilayah Bangkok.
Trend terakhir pada tahun 2008 hingga 2009 kembali perkutut dari Bangkok serta dari Thailand Selatan yang memiliki suara besar serta berujung panjang banyak didatangkan ke Indonesia untuk dijadikan indukan.
Keluarga dekat dari perkutut terdapat dua jenis yakni bangsa Geopelia Humeralis atau disebut perkutut raksasa.
Sebab memang ukuran badannya begitu besar hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan ukuran badan perkutut biasa.
Burung ini asalnya dari Australia bagian Utara. Populer juga sebagai Barred Ground Dove pada kalangan internasional.
Kerabat yang selanjutnya banyak dipelihara di Indonesia antara lain yaitu Geopelia Cuneata atau lebih populer dengan nama Diamond Dove.
Ukuran tubuhnya hanya sebagian dari ukuran tubuh perkutut yang biasa. Serta di negara Indonesia banyak digunakan sebagai induk asuh untuk meloloh piyik perkutut guna mempercepat proses produksi piyik dari burung perkutut.