Jenis Burung Beo di Indonesia

Beo merupakan nama burung yang terkenal pintar dalam menirukan suara yang sudah didengarkan. Misalnya meniru beberapa kata yang diucapkan manusia.

Kepandaian itu jarang untuk dapat dikuasai burung-burung kicau lainnya. Karena itulah, banyak burung Beo yang telah menjadi hewan peliharaan manusia karena kepintarannya dalam menirukan suara.

Selain itu, jika melihat lingkup tinggal burung beo pada habitat aslinya, bisa diketahui jika penyebarannya ada di hutan-hutan basah serta pada daerah perbukitan.

Burung beo sendiri daerah penyebarannya bisa dijumpai mulai dari Himalaya, Sri Langka, India, Filipina, Jawa, sampai kepulauan bkecil Sunda.

Jenis-Jenis Burung Beo di Indonesia

Burung beo sendiri memiliki jenis yang beraneka macam juga. Terdapat sekitar 4 jenis burung beo yang menyebar pada seluruh daerah tadi.

Jika dilihat dari pembagian jenisnya, ada Beo Biasa, Beo Nias, Beo Enggano, dan Beo Srilanka. Untuk makanannya sendiri burung beo sangat suka dengan buah-buahan berdaging tebal dan tidak keras.

Kadang-kadang, burung beo juga suka meminum nectar bunga. Selanjutnya dalam kesehariannya dalam mencukup kebutuhan untuk tubuhnya burung ini bisa memakan belalang, jangkrik, capung, atau telur semut.

1.Beo Nias

Beo Nias merupakan hewan khas dari pulau Sumatera. Spesies ini dapat berbicara dengan cara mengulang perkataan manusia yang sudah didengarnya. \menyaksikan burung ini sama

Burung beo Nias tampak lebih besar dan terlihat lebih gagah. Panjangnya bisa mencapai sekitar 36 cm. Beberapa cirinya antara lain bagian kepalanya punya bulu yang pendek.

Pada sepanjang cuping telinganya menyatu pada belakang kepala yang berbentuk gelambir. Mirip dengan cengger ayam yang ada di telinga dan warnanya kuning mencolok.

Pada bagian sisi kepalanya ada sepasang pial berwarna kuning. Bagian iris matanya punya warna coklat gelap. Paruhnya besar dan runcing dengan warna kuning oranye.

Tubuhnya tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, namun di ujung sayapnya berwarna putih. Di bagian kedua kaki warnanya kuning serta punya 4 jari kaki.

Makanan yang disukainya adalah buah-buahan, biji-bijian, dan serangga. Saat berkembang biak, burung ini memiliki musim bertelur, yaitu antara bulan Desember sampai dengan Mei.

Umumnya, pohon-pohon yang telah lapuk atau batang pohon tinggi yang masih berdiri tegak, jadi tempat paling nyaman yang dipilih oleh betina yang akan bertelur.

Umumnya, betina burung beo populasinya mulai punah. Burung ini biasanya menelurkan 2 – 3 butir telur saja.

Kemudian, mereka akan mengerami telur yang warnanya biru muda dengan terdapat bercak coklat dan ungu muda.

Ukuran telur yang kurang lebih 26 – 37 mm ini akan menetas kurang lebih tiha minggu.

2.Beo Jawa

Beo Jawa ini merupakan burung beo asli pulau Jawa dan Sumatera. Bentuk fisiknya mirip dengan beo Nias namun lebih kecil. Panjang tubuhnya dari paruh sampai ekor rata-rata 29 hingga 30 cm.

Burung ini juga memiliki jawer yang berbeda. Beo jantan dan betina sama-sama punya kemampuan untuk dilatih berbicara.

Apalagi jika kalian melatihnya sejak masih kecil. Maka, naluri mereka akan semakin cepat menguasai kalimat demi kalimat yang sering diucapkan pemiliknya.

Melatih burung beo dewasa atau tangkapan hutan pasti akan perlu waktu yang sangat lama sebelum mereka beradaptasi dengan manusia serta lingkungan sekitarnya.

Itulah beberapa jenis burung beo yang bisa kalian lihat di Indonesia. Lucu dan pintar-pintar sekali ya burung beo ini!