Jenis Burung Puyuh Untuk Budidaya Terbaik

Budidayan burung puyuh sudah terbukti bisa mendatangkan keuntungan yang berlimpah. Ada beberapa jenis puyuh, lalu, mana yang paling baik untuk dibudidayakan?

Sebelum memutuskan untuk membudidayakn burung puyuh, pastikan dulu jenis burung yang ingin kalian budidayakan.

Jenis Burung Puyuh Untuk Budidaya

Tak semua spesies burung puyuh yang berada di seluruh dunia, khususnya Indonesia, dimanfaatkan untuk dikonsumsi daging dan telurnya.

Ada burung puyuh yang memiliki bulu yang indah, sehingga bisa menjadi hewan hias. Karena itu, ada baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu jenis burung puyuh yang bisa dibudidayakan.

1.Puyuh Batu

Burung puyuh batu merupakan salah satu jenis burung puyuh asli dari Inodnesia. Burung puyuh batu ini awalnya berhabitat di dataran tinggi.

Burung ini mudah ditangkap dan dijadikan hewan budidaya karena banyak tinggal di daratan dan jarang sekali terbang ke sana kemari.

Ciri utamanya adalah ukuran tubuhnya yang minimalis, hanya berkisar 15 cm, sedangkan warna tubuhnya cukup mencolok hitam pekat namun ada tanda putih pada bagian lehernya.

2.Puyuh Jepang

Jenis puyuh Jepang ini merupakan salah satu jenis burung puyuh yang paling sering dibudidayakan sebagai puyuh petelur.

Karena, jenis burung puyuh Jepang ini mampu menghasilkan telur sebanyak 250 – 300 butir per ekor setiap tahun.

Selain produktivitasnya yang tinggi, jenis burung puyuh Jepang juga mudah di budidayakan. Ciri-ciri dari burung ini adalah bulunya yang berwarna cokelat muda pada bagian atas kerongkongan. Bagian dadanya relative rata.

Selain it, badannya bulat besar sehingga menjadikan burung ini sebagai salah sattu puyuh dwiguna. Ukurannya berkisar antara 19 – 21 cm, ekor pendek. Untuk ukuran betina lebih besar dibanding jantan.

Sebagai burung puyuh petelur, jenis puyuh jepang betina ini sudah bisa bertelur sejak usia 40 – 50 hari. Bobot telurnya antara 8 – 12 gram.

Setelah selesai masa produksi, puyuh ini bisa dimanfaatkan sebagai puyuh pedaging. Karena, beratnya cukup baik, yaitu 120 – 150 gram.

3. Puyuh Pepekoh

Jenis burung ini memiliki ciri yang cukup khas, yaitu ukurannya yang mungil, hanya sepanjang 15 cm. sama halnya dengan burung puyuh batu, jenis ini juga awalnya berasal dari hutan, kemudian diintroduksi sebagai burung puyuh budidaya.

Secara alami, burung ini hidup berkoloni. Kalian bisa memanfaatkan burung ini sebagai burung petelur karena mereka bisa menghasilkan 200 – 280 butir / ekor setiap tahunnya.

4.Puyuh Gonggong Jawa

Puyuh Gonggong Jawa menjadi salah satu jenis puyuh yang banyak dibudidayakan. Berukuran cukup besar, panjangnya hingga 23 cm.

Awalnya ditemukan di daerah tinggi, antara 1.000 – 3.000 mdpl. Sama halnya dengan burung puyuh Pepekoh, burung ini juga hidup berkoloni.

Burung ini cukup mudah dikenali, karena tampilan fisiknya yang khas, yaitu berbulu berwarna kemerah-merahan, dengan tanda berbentuk cincin berwarna hitam di bagian kepala.

Puyuh ini banyak dibudidayakan sebagai jenis puyuh pedaging. Tentu saja karena ukuran tubuhnya yang besar dan cepat bertumbuh.

Itulah 4 jenis burung puyuh di Indonesia yang sangat cocok untuk kalian jadikan sebagai budidaya telur maupun daging.

Tentu saja dengan membudidayakan mereka, kalian juga ikut melestarikan mereka namun tetap mendapatkan untuk dari sana.

Untuk jenis kelaminnya, sangat disarankan untuk memilih puyuh betina sebagai petelur dan untuk pedaging, jantan maupun betina tak masalah.

Semoga artikel ini bermanfaat, terutama untuk kalian yang belum mengerti tentang jenis-jenis burung puyuh.

5 Jenis Burung Kolibri, Lucu dan Menggemaskan!

Burung Kolibri merupakan sebutan lain untuk burung madu. Mereka merupakan burung kecil pemakan nectar atau madu dari bunga.

Jenis burung ini juga merupakan burung yang terkenal di kalangan pecinta burung karena memiliki ragam jenis, warna, serta suara yang indah.

Jenis Burung Kolibri

Kepopuleran burung ini bahkan sudah sampai ke seluruh dunia. Sama halnya dengan lovebird, kolibri juga memiliki jenis yang beragam.

Burung kolibri sendiri memiliki berbagai jenis lagi. Nah, untuk kalian yang ingin tahu dan melihat cantiknya burung kolibri ini, yuk simak penjelasannya di bawah.

1.Kolibri Canting / Sogok Otong

Jenis burung kolibri ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, hanya antara 8 – 10 cm. burung ini disebut juga dengan kolibri sriganti. Habitatnya berada di perkebunan atau di pekarangan.

Kolibri canting jantan memiliki warna tubuh bagian punggung berwarna hijau bercampur cokelat, bagian bawah berwarna kuning cerah dan bagian dada hingga leher berwarna ungu metalik atau ungu mengkilap.

Untuk kolibri canting betina berwarna hampir sama dengan jantan namun di bagian dada dan leher berwarna kuning muda.

2.Kolibri Kelapa / Manggar

Kolibri jenis ini memiliki ukuran tubuh yang sedang, kurang lebih 13 cm. burung ini banyak dijumpai di perkebunan kelapa, hutan mangrove, maupun pekarangan yang banyak pohonnya.

Kolibri jantan memiliki ciri kepala berwarna ungu metalik, bagian penutup sayap berwarna ungu cerah, bagian pipi dan leher berwarna cokelat dan tubuh bagian bawah berwarna kuning.

Sedangkan untuk betina memiliki warna tuuh bagian atas berwarna hijau zaitun dan tubuh bagian bawah berwarna kuning seperti si jantan namun tak memiliki warna ungu di tubuhnya.

3.King Konin (King Kolibri Ninja) atau Kolibri Bakau

King Konin memiliki ukuran tubuh sekitar 13 cm. Burung ini berhabitat di hutan mangrove tepi htan rawa0rawa, serta daerah lainnya yang memiliki tinggi sampai 250 mdpl.

Ciri-cirinya adalah warna kehitaman pada sebagian tubuhnya, dada berwarna ungu cerah bercampur ungu metalik, memiliki strip kumis, leher berwarna tembaga, dan bagian kepala atas serta penutup sayang memiliki warna biru mengkilap.

Untuk betinanya memiliki warna keputih-putihan pada bagian leher, berwarna hijau zaitun pada punggungnya, berwarna abu pada bagian kepala, bagian bawah tubuh berwarna kuning, dan pada penutup ekor bagian bawah berwarna putih.

4.Kolibri Ninja (Konin)

Burung satu ini memiliki ukuran tubuh sekitar 8 – 10 cm. Kolibri ninja lebih dikenal dengan sebutan kolibri tasik dan kolibri raja.

Habitatnya adalah di pinggiran hutan yang memiliki ketinggian sampai 200 mdpl. Burung ini juga seringkali ditemui di daerah hutan karet dan daerah pesisir pantai.

Ciri-ciri kolibri ninja jantan adalah memiliki warna topi hijau metalik, bagian tubuh atasnya sebagian besar berwarna hitam metalik, bagian leher berwarna ungu dan bagian dada ke bawah berwarna merah coklat.

Warna kolibri jantan pada jenis ini lebih dominan warna hitam, sedangkan yang betina lebih dominan warna abu-abu.

5.Kolibri Sepan Raja

Jenis burung ini memiliki kekebalan tubuh yang sangat kuat. Kolibri ini mempunyai ukuran tubuh sedang, yaitu 13 cm.

Warnanya berbeda dan mencolok dari warna kolibri lainnya. Kolibri sepah raja memiliki habitat di kawasan hutan tropis, di perkebunan, dan banyak dijumpai di pohon cerry, karena kolibri ini sangat senang menghisap sari bunga cerry.

Kolibri jantan pada jenis ini memiliki warna merah terang pada bagian leher sampai dada dan sebagian di kepala serta punggung. Untuk bagian dahi dan ekornya berwarna ungu. Bagian perutnya berwarna abu-abu agak gelap.

Sedangkan untuk betinanya memiliki warna zaitun pudar dan tidak memiliki warna merah seperti pejantannya.

Itulah 5 jenis burung kolibri, gimana? Lucu-lucu banget kan?

5 Jenis Burung Elang Terbesar di Dunia

Elang merupakan burung yang dikenal sebagai pemangsa yang kuat. Burung ini merupakan predator yang berasal dari keluarga Accipitridae dan bergenus Aquila.

Mereka memiliki cakar dan paruh yang kuat serta mata yang tajam. Selain itu, elang juga memiliki bobot tubuh yang cukup besar diibandingkan dengan burung pemangsa lainnya.

Burung elang juga menjadi pemuncak rantai makanan dan mereka menjadi symbol dari kebebasan dan kekuatan.

5 Jenis Burung Elang Terbesar

Burung elang memiliki skeitar 60 spesies yang berbeda. Dari 60 jenis itu, ada yang dikategorikan sebagai yang terbesar. Penasaran apa saja? yuk simak di bawah ini.

1.Elang Haast

Elang Haast merupakan burung elang endemic asal Selandia Baru yang keberadaannya telah punah. Elang jenis ini juga punya nama lain, yitu elang Harpagornis.

Elang ini tercatat menjadi elang terbesar yang pernah hidup di dunia, dengan berat mencapai 17,8 kg dan lebar sayap sepanjang 3 meter.

Elang ini telah punah sejak 500 – 600 tahun yang lalu, dulunya, mereka hidup di pulau-pulau selatan Selandia Baru dan menjadi predator yang sangat ganas di ekosistemnya.

2.Elang Laut Steller

Elang yang hidup di pesisir timur laut Asia ini merupakan burung pemangsa terbesar dan menjadi elang laut terbesar dari semua elang laut yang masih hidup.

Elang ini memiliki panjang tubuh sekitar 85 – 105 cm dengan berat tubuh 6,8 sampai 9 kg dan lebar sayap mencapai 1,95 hingga 2,5 meter. Hal ini menjadikan Elang Laut Steller sebagai pemilik sayap terbesar di antara semua elang yang masih hidup.

Mangsa utama elang ini adalah ikan dan laut. Mereka juga merupakan spesies yang rentan, sehingga dilindungi oleh hukum, khususnya Jepang.

3.Elang Ekor Putih

Elang ini tersebar luas di Eurasia dan menjadi elang terbesar di benua Eropa. Elang ekor putih adalah salah satu anggota dari genus Haliaeetus atau elang laut.

Mereka memiliki bobot tubuh sekitar 4,3 hingga 5,5 kg dengan lebar sayap mencapai 193 – 244 dengan panjang tubuh 74 – 92 cm.

Elang ekor putih menjadi burung nasional dan symbol negara Jerman. Elang besar ini sering memangsa ikan, burung, dan mamalia kecil.

4.Elang Ekor Baji Australia

Elang ekor baju adalah elang terbesar di Australia dan salah satu yang terbesar di dunia, habitat asli mereka berada di Australia dan Papua Nugini.

Elang ini dikenal juga dengan nama Bunjil atau Eaglehawk. Mereka memiliki lebah sayap mencapai 2,3 meter dengan berat 3,2 – 5,3 kg dan bobot tubuh betina biasanya lebih berat dari jantan.

Sesuai namanya, mereka memiliki ekor berbentuk baju atau segitiga dan menjadi satu-satunya elang dengan bentuk ekor baji.

Burung pemangsa ini menjadi lambing negara bagian Australia, wilayah Utara dan South Wales dan juga sebagai mascot tim sepak bola Australia, The West Coast Eagles.

5.Elang Emas

Elang ini bisa ditemukan di seluruh bumi bagian Utara. Mereka menyebar di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Karena penyebarannya sangat luas, elang emas dikatakan sebagai spesies elang yang paling banyak ditemukan. Mereka dikenal akan kecepatan dan kekuatannya. Karena itu, burung ini menjadi elang terkuat di Amerika Utara.

Elang emas memiliki lebar sayap sekitar 185 – 220 dengan berat 3,1 – 6,2 kg. mereka biasanya memangsa mamalia kecil, namun terkadang menyerang mamalia besar juga seperti kambing, domba, dan hewan ternak lainnya.

Itulah 5 elang terbesar di dunia yang harus kalian tahu. Pernah lihat salah satunya?

Jenis Warna Lovebird Tercantik

Banyak orang yang penasaran dengan warna lovebird yang ada di Indonesia. Kalau di lihat dari sisi warna, orang awam pun pasti tahu warna lovebird mana yang bagus dan tidak.

Jadi, walaupun lovebird tidak ngekek panjang sekalipun, hal ini tidak jadi masalah karena yang dilihat adalah kecantikannya dari segi warna.

Karena itu, tak semua warna lovebird Slot Gacor Hari Ini dianggap bagus dan indah jika warnanya terbilang langka dan sulit ditemukan.

Warna lovebird memang langka dan paling dicari sebab biasanya yang seperti itulah yang sulit dikembangbiakkan, banyak orang memburu warna lovebird yang langka.

Bisa diartikan pula bahwa lovebird yang warnanya langka pasti harganya mahal. Jenis lovebird seperti inilah yang dicari.

Jenis Warna Lovebird Yang Ada di Indonesia

Warna lovebird langka dikatakan mahal karena harga per ekor bisa mencapai puluhan juta rupiah. Ini masih dalam kategori warna lovebird, belum keturunan lovebird dan juga jenisnya.

Jika ada lovebird yang warnanya bagus dan berasal dari trah jawara atau keturunan lovebird juara lomba, lalu jenisnya langka, sudah pasti harganya sangat mahal dan sempurna.

Lalu, ada apa saja sih jenis warna lovebird yang ada di Indonesia? Yuk simak di bawah ini.

1.Lovebird Biola

Burung jenis ini menjadi primadona di kalangan lovebird. Selain harganya mahal, burung ini juga cukup langka karena sulit menghasilkan anakan.

Di pasaran, jenis ini bisa mencapat Rp 8 juta sampai dengan Rp 9 juta. Untuk lovebird Biola dewasa harganya lebih mahal lagi, bahkan konon katanya ada lovebird Biola yang sampai dibanderol dengan harga Rp 22 juta.

Pantas saja banyak orang yang mengatakan bahwa burung ini masuk ke dalam kategori warna lovebird termahal di dunia.

2.Lovebird Biola Euwing

Jenis ini merupakan hasil persilangan antara Lovebird Biola dan Lovebird Euwing. Kalian bisa membayangkan jika harga Lovebird Biola saja sudah sangat mahal, apalagi kalau harga jenis ini, pastinya tak berbeda jauh dengan harganya.

Sementara ini, harga Lovebird Biola Euwing di pasaran berada di kisaran Rp 13 juta sampai dengan Rp 17 juta.

3.Lovebird Biola Blue

Harga burung jenis ini ternyata lebih mahal jika dibandingkan dengan Lovebird Biola Green atau Biola Hijau. Harganya mencapai Rp 10 juta sampai dengan Rp 15 jutaan.

Sementara, harga Lovebird Biola Blue series lebih fantastis, yaitu Rp 40 juta. Bahkan, ada yang menjualnya dengan mahar Rp 50 juta.

4.Lovebird Parblue

Lovebird Parblue pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh Felix del Valle dari Amerika Serikat. Burung ini memiliki nama lain Yellow Face karena pada bagian muka dan lehernya berwarna kuning keputihan.

Warna kuningnya tidak seperti warna kuning milik Lovebird Lutino yang memiliki warna kepala dan leher merah menyala.

Burung Parblue memiliki warna yang didominasi warna biru. Namun, ada juga yang berwarna hitam seperti Lovebird Parblue Perso.

Untuk harganya, jenis ini dibanderol sekitar Rp 10 juta. Sedangkan untuk anakannya seharga Rp 2,5 juta sampai dengan Rp 3,5 juta.

5.Lovebird Blorok

Jenis ini memiliki warna bulu yang unik karena tidak selalu memiliki dominan warna tertentu. Warna bulu burung ini biasanya semburat antara putih dengan warna lain.

Beberapa jenis lovebird Blorok adalah Lovebird Parblue Blorok dan Lovebird Merah Blorok. Jenis ini sanat mudah dikenali karena warnanya terlihat seperti gradasi warna-warna lain.

Harganya berkisar antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 2 juta untuk anakannya.

Itulah beberapa jenis warna lovebird terbaik yang bisa kalian temukan di Indonesia. Berniat memeliharanya?

5 Jenis Burung Jalak Yang Ada Di Indonesia

Burung jalann merupakan salah satu burung di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenisnya. Burung satu ini memang banyak habitatnya bukan hanya di Indonesia saja.

Beberapa macam dan jenis jalak sekarang ini banyak diminati oleh pecinta burung khususnya para kicau mania yang sering mengikuti perlombaan.

Yuk Kenali Jenis Burung Jalak Ini

Jenis burung satu ini cukup populer dikarenakan kicauannya yang merdu. Kepopuleran dan ketenarannya bukan hanya dikenal di Indonesia saja, namun di seluruh dunia.

Jenis burung jalan juga bermacam-macam mulai dari jenis burung khas Indonesia dan beberapa negara lainnya seperti China dan Malaysia.

1.Jalan Suren / Jalan Uren

Burung jjenis ini memiliki habitat hidup di dataran rendah. Mereka bisa kita jumpai di sekitar lembah. Perawatannya juga terbilang murah. Harganya senidri berkisar dari Rp 400.000 – Rp 1.000.000.

Ciri fisik burung ini adalah ukuran tubuhnya yang sepanjang 24 cm, berwarna hitam dan putih, serta memiliki warna di antara garis sayap putih.

Selain itu, jalak Suren juga memiliki paruh yang panjang dan berwarna kuning dan oranye. Bola matanya hitam dan terdapat kacamata berwarna oranye yang menyatu hingga paruh. Suaranya juga sangat nyaring dan merdu.

2.Jalak Kerbau / Jalak Kebo / Jalak Penyu / Hitam

Jenis jalak ini bisa dibilang memiliki tampilan yang sangar. Harganya sendiri terbilang cukup murah, yaitu sekitar Rp 100.000 sampai dengan Rp 400.000 an saja.

Habitat dan populasinya berada di dataran rendah. Burung ini disebut Jalak Kerbau karena ua sering berada di atas punggung kerbau ketika sedang mencari makan.

Makanan burung ini antara lain jangkrik, ulat hongkong, serangga, buah-buahan, kroto, dan kutu kerbau.

Ciri fisik jalak kerbau antara lain memiliki warna tubuh hitam dan abu-abu, paruh dan kakinya berwarna kuning tua, memiliki corak mata yang sangat tajam dan berwarna hitam, terdapat kacamata berwarna putih. Sehingga burung ini tampak sangat seram ketika kita melihatnya.

3.Jalak Nias / Kerak Ungu

Jenis burung Jalak Nias ini memiliki habitat dan populasi yang akan kita jumpai di daerah Asia Tenggara, Amerika, dan Afrika.

Habitat nya hidup di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, tepatnya di kawasan pegunungan.

Harganya sendiri sekitar Rp 200.000 – Rp 600-000. Ciri fisiknya adalah memiliki warna yang didominasi warna cokelat, dan terdapat juga warna hitam di sekitar bagian kepalanya.

Burung ini memiliki paruh dan kaki yang berwarna kuning tua, serta tatapan mata yang tajam berwarna hitam, berkacamata kuning. Di antara bulu jalak nias terdapat bulu rintik.

4.Jalak Bali

Jenis jalak bali memiliki habitat dan populasi yang bisa kita jumpai di pulau Bali. Kelebihan burung ini adalah mereka bisa menari sambil berkicau, selain itu juga memiliki bentuk tubuh yang ramping dengan bulu yang halus.

Harganya sendiri antara Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000, terbilang cukup mahal karena burung ini memang sangat cantik.

Ciri fisik jenis jalak bali adalah tampak terlihat pada bagian paruh memiliki warna hitam ke abu-abuan.

Jalak bali memiliki mata yang hitam dan terdapat kacamata berwarna biru tua, bagian tubuh nya diliputi bulu halus berwarna putih.

5.Jalak Putih

Jenis ini memiliki habitat asli di dataran rendah daerah Pulau Jawa. Burung ini umumnya bisa ditemukan di hutan-hutan dataran rendah.

Harga burung jenis Jalak Putih ini sekitar Rp 1.500.000 – Rp 3.500.000. ciri fisiknya adalah paruh kuning dengan mata hitam yang diliputi kacamata putih.

Seluruh tubuhnya dominan berwarna putih dengan kombinasi hitam di bagian sayap serta ekornya. Kicauan burung ini sangat merdu.

Itulah 5 jenis burung jalak yang ada di Indonesia. Tertarik memeliharanya?